Tapi jangan sesekali menjadikan aib orang lain
sebagai bahan untuk di sebarkan,
kononnya sebagai pengajaran. Tidak perlu begitu.
Apa yang kita tahu, cukup di simpan di situ.
Sebab Allah pernah berfirman;
Ayat itu mudah untuk kita faham.
”Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat … (QS. An-Nur: 19).
Ayat itu mudah untuk kita faham.
Aib perlu di simpan dan orang yang menyebarkan,
bahkan ingin perkara itu tersebar, balasannya hanya neraka.
Nabi SAW pun suruh kita tutup aib saudara muslim kita.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda
“Seorang hamba yang menutupi aib orang lain di dunia, kelak Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.” (HR.Muslim)
Tapi kalau miang mulut juga nak sebut-sebut aib orang lain,
jangan menyesal atau berkata Allah tidak adil jika aib kita mudah tersebar.
Jagalah lidah bila berbicara. Biar pendiam asal jangan pembawa mulut busuk.
Jagalah lidah bila berbicara. Biar pendiam asal jangan pembawa mulut busuk.
No comments:
Post a Comment